Forum LSM Indonesia Bersatu Geruduk KPK Minta Usut Tuntas Kasus Korupsi

Forum LSM Indonesia Bersatu Geruduk KPK Minta Usut Tuntas Kasus Korupsi

JAKARTA, Senin (29/07/24),
Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia Bersatu meminta dan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mengusut tuntas dan tidak tebang pilih terhadap penanganan kasus korupsi.

Desakan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa (penyampaian pendapat dimuka umum) yang digelar forum tersebut di depan Gedung KPK RI, di Jakarta, Senin (29/07/24).

Ketua Forum LSM Indonesia Bersatu, Rusmito mengatakan, pihaknya menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka mendukung langkah KPK mengungkap dan menangani kasus- kasus korupsi di Indonesia.

“Kami mendukung KPK agar apa yang menjadi temuan- temuan kasus korupsi segera ditindak lanjuti dan tidak tebang pilih. Baik kasus yang melibatkan pejabat, kepala daerah maupun anggota DPR”, terang Rusmito.

Terlebih, dalam mengusut dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret beberapa nama penyelenggara negara, khususnya di wilayah Jawa Tengah, lanjut dia, KPK telah melakukan penggeledahan dan menemukan alat/ barang bukti.

“Karena sebentar lagi ada Pilkada Serentak di seluruh Indonesia, maka bagi mereka yang tersandung kasus korupsi agar tidak bisa berkompetisi dan mencalonkan diri (sebagai kepala daerah)”, tegasnya.

Dukungan terhadap kinerja KPK itu , menurut Rusmito, merupakan bentuk kepedulian Forum LSM Indonesia Bersatu bagi bangsa ini agar ke depan lebih maju, tanpa dikotori praktik korupsi.

Menindaklanjuti aksinya, Forum LSM Indonesia Bersatu yang berpusat di Jalan Pati- Purwodadi Km 17, turut Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati, segera bersurat secara resmi kepada KPK.

Aksi yang mengerahkan sekira 200 anggota Forum LSM tersebut, diwarnai orasi dan mengusung spanduk bertuliskan antara lain, KPK Harus Berani Jangan Mau Diintimidasi, Lawan Korupsi Jangan Tebang Pilih, Jangan Matikan Keadilan – Kami Dukung KPK.

Aksi berjalan tertib dan lancar dengan mendapat pengamanan dari kepolisian.

(Reporter : Baginda Usman)

*)