Peringati Hari Gizi Nasional, KPP Pratama Kudus Lakukan Baksos
MuriaPos.Com – Kudus, Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang ke-58 yang jatuh pada tanggal 25 januari 2018, dengan tema tahun ini adalah ‘Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi’ dan subtema ‘Bersama Mencegah Stunting Melalui Kemandirian Keluarga’, KPP Pratama Kudus bekerja sama dengan BMH Kudus menyelenggarakan kegiatan “Baksos Pajak : Sehat Peduli Gizi”.
Acara ini diselenggarakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatulloh Kudus di Jl. Raya Kudus-Jepara KM 5,6 Desa Kedungdowo, Kec. Kaliwungu Kab. Kudus dan dihadiri oleh 100 anak ponpes.
Ayat-ayat Ar-Rahman sejuk terdengar, mengalun menelusup di setiap sudut Masjid Baitussalam, Kaliwungu, Kudus. Sore itu, saat senja mulai memekat. Kami, duduk khusyuk merunduk merendahkan jiwa di hadapan ayat-Nya mendengarkan 70 ayat suci Al Qur’an. Mengapa kami begitu peduli akan pentingnya gizi? Apakah ada hubungannya, antara pajak dengan gizi? Pun, apakah itu kewajiban kita sebagai hamba untuk merawat anugerah-Nya? Maka jawabnya adalah : YA
Pemahaman tentang pentingnya gizi dan manfaat gizi disampaikan secara menarik dan interaktif melalui cerita oleh Mbak Susanti dan games oleh Tim KPP Pratama Kudus. Dalam ceritanya Mbak Susanti bacakan ayat suci Al-Quran : “ Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS.95:4). Bentuk yang baik dan sempurna adalah anugerah besar yang wajib kita syukuri. Diantaranya adalah dengan menjaga dan merawat diri. Menyehatkan jasadiyah, ruhiyah dan fikriyah. Dan gizi yang menjadi asupan, menjadi begitu penting untuk kita perhatikan. Hadist Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan”. Oleh karena itu pengurus dan anak-anak di ponpes juga harus memperhatikan asupan gizi untuk tumbuh kembang supaya menjadi mukmin yang kuat.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Hari Gizi Nasional tahun 2018 adalah kasus stunting.
Stunting adalah anak yang punya tinggi badan lebih pendek dari standar usianya. Kasus ini jadi perhatian utama dalam peringatan Hari Gizi Nasional. Sub temanya sendiri adalah mewujudkan kemandirian keluarga dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) untuk pencegahan stunting.
Ada 3 langkah sederhana untuk mencegah stunting pada anak, yaitu:
Memberikan asupan nutrisi yang baik pada ibu hamil dan menyusui
Memberikan asupan gizi yang baik pada anak serta ASI esklusif pada bayi hingga usia 6 bulan
Pola hidup sehat dan bersih seperti tidak mengkonsumsi alkohol, membiasakan cuci tangan pakai sabun serta menjaga lingkungan dan sanitasi yang bersih.
Lebih lanjut Mbak Susanti menjelaskan bahwa Negara menunjukkan kepedulian gizi terhadap anak-anak dengan mengalokasikan 5% dari APBN untuk dana kesehatan dan APBN 85% nya diperoleh dari Pajak yang dibayarkan kepada negara. Sehingga dengan membayar pajak itu menunjukkan kepedulian dan perhatian kita untuk gizi anak-anak Indonesia. Sesuai dengan semboyan Direktorat Jenderal Pajak #PajakKitaUntukKita . (ayiph)