Relaksasi Budaya Jawa, Sudewo Berikan Ruang Pengembangan Seniman dan Pedalangan Kabupaten Pati

Relaksasi Budaya Jawa, Sudewo Berikan Ruang Pengembangan Seniman dan Pedalangan Kabupaten Pati

PATI, Selasa (30/07/24)

Anggota DPR RI, Sudewo menyebut akan memberikan ruang bagi para seniman, termasuk seni pedalangan di Kabupaten Pati untuk dapat mengembangkan diri menuju kualitas berkesenian yang lebih baik.

Hal itu disampaikannya pada acara pagelaran wayang kulit dalam rangka Relaksasi Budaya Jawa, sekaligus memperingati bulan Syuro 1446 H, di pendopo kediaman Sudewo, Desa Slungkep Kecamatan Kayen, Selasa (30/07) malam. Hadir Tim Pemenangan Sudewo, yakni Tono Mas dan tokoh politik, tokoh masyarakat serta undangan.

Kali ini, Sudewo yang merupakan calon Bupati Pati pada Pilkada 2024 ini, nanggap dalang muda dari Desa Panggungroyom Kecamatan Wedarijaksa, Ki Rama Aditya, mengambil lakon Pandawa Kumpul.

“Jika nanti diberi amanat menjadi Bupati Pati, saya akan memberi ruang kepada para seniman, termasuk pedalangan, agar punya kesempatan meningkatkan kualitas berkesenian”, ucap Sudewo.

Menurut dia, seni pedalangan yang memiliki kualitas baik, tidak mesti harus berasal dari Solo maupun Yogya. Tetapi dari wilayah Kabupaten Pati sendiri, tentu memiliki potensi seni pedalangan yang baik pula.

“Oleh karena itu, pada malam ini, saya sengaja nanggap dalang muda Ki Rama Aditya dari Desa Panggungroyom, yang menurut penilaian saya, juga mempunyai kualitas pedalangan yang baik”, tambahnya.

Dalam lakon Pandawa Kumpul ini, Sudewo menukil cerita, suatu ketika Puntadewa terpaksa harus menjalani hukuman berupa pengasingan dihutan di wilayah negeri Maospati selama 13 tahun, karena kalah adu jago (sabung ayam).

“Puntadewa sebetulnya tidak mau adu jago. Tetapi karena dipaksa oleh Duryudana, akhirnya dilakukan. Atas kelicikan Duryudana, dalam adu jago tersebut Puntadewa kalah dan harus menjalani hukuman tersebut”, tutur Sudewo.

Pada akhir kisah, setelah selesai menjalani hukuman, Puntadewa bisa berkumpul kembali dengan saudara- saudaranya, Pandawa. Tentu, berbagai intrik, perang dan romansa menyelimuti alur cerita.

“Ada filosofi dibalik cerita itu, bahwa kebahagian harus diraih melalui perjuangan. Korelasinya adalah, semoga nanti saya bisa menjemput kemenangan dan menjadi Bupati Pati pada Pilkada 2024 ini”, ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Sudewo memperkenalkan calon wakil bupati yang akan mendampingi maju Pilkada, yakni sosok pengusaha milenial asal Pati, Chandra, owner PT Dua Putra Utama Makmur,Tbk.

(Reporter : Baginda Usman)