Senin, Oktober 13, 2025
Minggu, Oktober 12, 2025
Nyaris Celaka di Jalan Pantura, Dua Truk Bertabrakan di Juwana
Dua truk terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Juwana–Batangan, tepatnya di Desa Trimulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu (12/10/2025) sekitar pukul 09.40 WIB.
Meski benturan cukup keras, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Kecelakaan bermula ketika truk tronton tangki Hino yang semula berhenti di bahu jalan sisi utara hendak menyeberang ke arah selatan. Pada saat bersamaan, truk gandeng Hino melaju dari arah barat ke timur. Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.
Salah seorang saksi mata, Febri, warga Trimulyo, mengatakan bahwa truk tangki sempat berhenti cukup lama sebelum akhirnya bergerak.
"Truk tangki itu awalnya berhenti, lalu tiba-tiba maju hendak menyeberang. Dari arah barat, truk gandeng sudah dekat, jadi langsung terjadi tabrakan," ujarnya.
Kapolresta Pati melalui Kasat Lantas Kompol Riki Fahmi Mubarok membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, insiden ini terjadi akibat kurangnya kewaspadaan pengemudi saat berpindah jalur. Tidak ada korban jiwa maupun luka," tegasnya.
Menurutnya, kerugian material akibat benturan diperkirakan mencapai Rp15 juta. Kedua sopir dalam kondisi sehat dan telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Petugas Unit Laka Lantas Polresta Pati langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami segera menerjunkan anggota guna melakukan penanganan awal dan memastikan arus lalu lintas tetap lancar," tambah Kompol Riki.
Ia menekankan pentingnya kehati-hatian bagi seluruh pengemudi, terutama kendaraan berat.
"Truk memiliki jarak pengereman panjang. Jika pengemudi terburu-buru memutuskan menyeberang, risikonya tinggi. Karena itu, utamakan keselamatan, jangan ambil risiko hanya karena ingin cepat," pungkasnya.
(Humas Resta Pati)
#pantura #laka #fyp #virals #jangkauansemuaorang #pati
Anandita Nur Khasanah, Pelajar Pati Suarakan Energi Bersih di Senayan
Siswi SMA Negeri 2 Pati Terpilih Jadi Parlemen Remaja 2025, Suarakan Energi Bersih untuk Indonesia
Anandita Nur Khasanah, pelajar inspiratif asal Pati, wakili Jawa Tengah dalam ajang Parlemen Remaja DPR RI bertema Generasi Pembaru Energi untuk Indonesia Bebas Emisi.
PATI –
Kabar membanggakan datang dari SMA Negeri 2 Pati. Salah satu siswinya, Anandita Nur Khasanah, berhasil terpilih sebagai peserta Parlemen Remaja 2025 yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Anandita menjadi satu dari 10 pelajar asal Jawa Tengah yang lolos seleksi nasional dan akan mengikuti kegiatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 3–7 November 2025.
Program Parlemen Remaja merupakan agenda tahunan DPR RI yang bertujuan memperkenalkan fungsi dan peran parlemen kepada generasi muda sekaligus melatih mereka dalam memahami proses legislasi dan kebijakan publik.
Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema "Generasi Pembaru Energi, untuk Indonesia Bebas Emisi."
Seleksi Ketat di Tingkat Nasional
Proses seleksi Parlemen Remaja 2025 berlangsung sangat kompetitif.
Para peserta dari seluruh Indonesia diminta untuk menyusun esai ilmiah dan video bertema energi bersih, melampirkan curriculum vitae lengkap, serta menunjukkan rekam jejak dan portofolio kegiatan sosial maupun akademik.
"Alhamdulillah, setelah melalui proses yang agak berliku akhirnya saya lolos. Saya sudah menunggu momen ini sejak dua tahun lalu. Tahun ini menjadi kesempatan kedua saya, dan akhirnya berhasil," ungkap Anandita Nur Khasanah, siswi kelas XII SMA N 2 Pati, saat diwawancarai, Jumat (10/10/2025).
Esai yang mengantarkannya lolos berjudul "Bio Jelita: Setetes Harapan Penentu Masa Depan yang Tersimpan di Rumah."
Dalam karya tersebut, Anandita menawarkan ide pemanfaatan limbah domestik sebagai bahan bakar ramah lingkungan guna menekan emisi karbon dan mendukung energi berkelanjutan.
Representasi Jawa Tengah di Senayan
Dari Jawa Tengah, hanya 10 pelajar terbaik yang berhasil lolos untuk mewakili provinsi ke tingkat nasional.
Selama kegiatan di Senayan, para peserta akan menjalani pelatihan proses legislasi, simulasi sidang, diskusi isu kebangsaan, hingga merumuskan rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan langsung kepada DPR RI.
"Kami akan belajar langsung bagaimana proses legislasi berjalan. Saya sangat antusias, apalagi ini kesempatan langka untuk berdiskusi tentang isu-isu penting bangsa," ujar Anandita.
Menariknya, selain aktif di bidang akademik, Anandita juga dikenal sebagai Wakil Ketua 1 Forum Anak Kabupaten Pati dan tengah menunggu peluncuran buku perdananya berjudul "Ayah, Eksistensialisme, dan Egosentrisme."
"Jika memungkinkan, saya ingin membawa buku itu ke Senayan sebagai bukti proses belajar dan perjuangan saya," tambahnya penuh semangat.
Cikal Bakal Pemimpin Muda
Melalui program ini, DPR RI berharap para peserta dapat memahami nilai-nilai demokrasi, keterbukaan, dan tanggung jawab publik.
Bagi Anandita, kesempatan menjadi bagian dari Parlemen Remaja 2025 bukan hanya kehormatan, tapi juga tanggung jawab moral untuk terus menyuarakan perubahan positif bagi generasinya.
Keberhasilan Anandita menjadi inspirasi bagi pelajar Pati lainnya untuk terus berkarya, berpikir kritis, dan berkontribusi nyata bagi bangsa.
Sabtu, Oktober 11, 2025
Anggota Koramil 08/Cluwak Perkuat Keamanan Lingkungan Lewat Pembinaan Poskamling di Desa Medani
Tiga Remaja di Jaken Dikeroyok Sekelompok Pemuda Tak Dikenal, Satu Luka di Kepala
Polsek Jaken Selidiki Kasus Peng3roy0kan Tiga Remaja di Tegalarum
Polsek Jaken, Polresta Pati, tengah menyelidiki dugaan tindak pidana pengeroyokan yang menimpa tiga remaja di wilayah Kecamatan Jaken. Peristiwa tersebut terjadi di pertigaan Pasar Taunan, Desa Tegalarum, RT 01/RW 01, pada Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 23.15 WIB.
Kapolsek Jaken Iptu Rusdi menjelaskan, laporan terkait kejadian itu diterima oleh pihak kepolisian pada Rabu (8/10/2025) pukul 11.58 WIB. Laporan disampaikan oleh Mardi Santoso (46), warga Desa Sriwedari, Kecamatan Jaken, yang merupakan keluarga korban.
Tiga remaja yang menjadi korban adalah ISF, HNA, dan MA. Ketiganya diduga dianiaya oleh sekelompok pemuda yang identitasnya masih belum diketahui.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, peristiwa bermula ketika para korban bersama 11 temannya pulang dari menonton hiburan orkes di Desa Mojoluhur. Saat melintas di lokasi kejadian, mereka tiba-tiba dihadang oleh sekitar 15 orang pemuda yang tidak dikenal," terang Iptu Rusdi.
Ia menambahkan, para pelaku diduga melempari korban dengan batu hingga sepeda motor yang dikendarai korban terjatuh. Setelah itu, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan.
"Akibat kejadian tersebut, satu korban atas nama Ilham Septiaji Firdaus mengalami luka robek di kepala dan langsung dibawa ke RSU Suwondo Pati untuk mendapatkan perawatan medis. Dua korban lainnya menjalani rawat jalan," jelasnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Polsek Jaken segera melakukan serangkaian langkah penyelidikan, antara lain olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan saksi-saksi, serta pendalaman terhadap keterangan para korban.
Sementara itu, keluarga korban berharap agar pihak kepolisian segera menangkap para pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
"Kami mohon agar pelaku pengeroyokan segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," ujar Mardi Santoso, paman salah satu korban.
Pihak Polsek Jaken memastikan penyelidikan kasus ini akan dilakukan secara menyeluruh hingga para pelaku berhasil diungkap.