Minggu, September 21, 2025

Istana Tanggapi Gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk”: Pejabat Jangan Semena-mena Gunakan Sirine



Istana Tanggapi Gerakan "Stop Tot Tot Wuk Wuk": Pejabat Jangan Semena-mena Gunakan Sirine

Jakarta, 20 September 2025 – Istana Kepresidenan merespons maraknya gerakan "Stop Tot Tot Wuk Wuk" di media sosial yang memprotes penggunaan sirine dan strobo kendaraan pejabat.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pejabat publik harus menjaga kepatutan serta tidak menggunakan fasilitas tersebut secara berlebihan.

"Jangan digunakan untuk sesuatu yang melampaui batas-batas wajar, dan tetap kita harus memperhatikan serta menghormati pengguna jalan yang lain," ujar Prasetyo di Kompleks Istana, Jumat (19/9).

Ia menjelaskan, aturan memang memperbolehkan penggunaan sirine pada kondisi tertentu, namun pelaksanaannya tetap harus mengedepankan ketertiban umum.

"Bukan berarti menggunakan fasilitas tersebut semena-mena atau semau-maunya," tegasnya.

Prasetyo lalu mencontohkan Presiden Prabowo Subianto yang kerap memberi teladan dengan tidak selalu memakai sirine saat berkendara. "Bapak Presiden sering ikut bermacet-macet. Kalau pun lampu merah juga berhenti, ketika tidak ada sesuatu yang sangat terburu-buru mencapai tempat tertentu. Semangatnya itu," tambahnya.

Gerakan "Stop Tot Tot Wuk Wuk" sendiri lahir dari keresahan publik terhadap penggunaan strobo dan sirine yang dianggap berlebihan. Aksi ini mendorong agar prioritas di jalan raya hanya diberikan kepada kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, dan layanan keselamatan lainnya, bukan sekadar iring-iringan pejabat.


SHARE THIS

Author:

0 komentar: