Jakarta, 4 September 2025 – Jasa Raharja menegaskan komitmennya terhadap peningkatan keselamatan transportasi publik dengan berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Strategi Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum Menuju Transportasi Berkeselamatan".
Kegiatan ini merupakan side event dari East Asia Society for Transportation and Studies (EASTS) Conference ke-16 yang digelar di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Selasa (2/9/2025), dan diselenggarakan oleh Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
FGD menghadirkan lima narasumber dari unsur pemerintah, praktisi, hingga pelaku usaha transportasi. Salah satunya, Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, yang membawakan paparan berjudul "Sosialisasi Program Keselamatan Nasional dalam Rangka Mendukung Tercapainya Transportasi Berkeselamatan". Diskusi dipandu oleh Aditya Dwi Laksana, Ketua Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian – MTI.
Jasa Raharja Tidak Hanya Hadir Setelah Kecelakaan
Dalam paparannya, Dewi menekankan bahwa peran Jasa Raharja tidak sebatas memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas, tetapi juga aktif mendukung upaya pencegahan.
"Jasa Raharja tidak hanya hadir setelah kecelakaan melalui penyaluran santunan sesuai dengan Pilar Kelima RUNK LLAJ, tetapi juga memperluas kontribusi dengan program pencegahan. Kami berkolaborasi lintas sektor melalui Forum Keselamatan Lalu Lintas agar transportasi publik di Indonesia semakin aman dan berkeselamatan," jelas Dewi.
Action Plan: Fokus pada Pengemudi dan Armada
Dewi menambahkan, Jasa Raharja telah menjalankan action plan keselamatan transportasi angkutan umum yang berfokus pada tiga hal:
1. Penelitian dan evaluasi mendalam.
2. Peningkatan kelayakan pengemudi dan awak angkutan umum.
3. Peningkatan kelayakan armada angkutan umum.
Langkah-langkah tersebut terbukti efektif. Hingga Juli 2025, tercatat penurunan korban kecelakaan bus dan truk sebesar 33,34 persen dan penurunan nilai santunan sebesar 27,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Forum Penting untuk Keselamatan Publik
FGD ini menjadi ruang strategis mempertemukan regulator, operator, dan pengguna jasa transportasi untuk merumuskan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK-PAU) yang efisien dan efektif.
"Keselamatan transportasi publik adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, Jasa Raharja selalu siap mendukung berbagai inisiatif maupun kebijakan yang digagas para stakeholder untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih selamat dan berkelanjutan," tegas Dewi.
Komitmen Berkelanjutan
Keikutsertaan Jasa Raharja di EASTS 2025 menjadi bukti nyata konsistensi perusahaan dalam mengedepankan keselamatan transportasi nasional, sekaligus mencerminkan semangat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan transportasi publik yang aman, berkeselamatan, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.
0 komentar: