Gubernur Jateng Minta Festival Mangga Pemalang Jadi Agenda Tahunan
PEMALANG, PNetwork — Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta agar Festival Mangga Pemalang yang digelar di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, dijadikan agenda tahunan.
Menurutnya, festival ini bukan sekadar pesta rakyat, tetapi juga motor penggerak ekonomi kreatif dan budaya lokal yang potensial mendunia.
"Festival ini bukan hanya soal buah mangga, tapi tentang kreativitas, semangat gotong royong, dan kemandirian ekonomi desa," ujar Luthfi saat membuka Festival Mangga 2025, Sabtu (1/11/2025), di Lapangan Desa Penggarit.
Luthfi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Penggarit dan Pemerintah Kabupaten Pemalang yang dinilai berhasil menjadi pelopor ekonomi berbasis desa, terutama lewat budidaya dan sentra produksi Mangga Istana — varietas unggulan hasil persilangan antara Mangga Arumanis dan Wirasangka.
"Ini menggerakkan ekonomi kreatif, sehingga masyarakat bisa membuat pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain," tegasnya.
๐ Mangga Istana, dari Desa untuk Istana
Nama Mangga Istana disematkan karena buah ini pernah dihadiahkan ke Istana Kepresidenan dan menjadi salah satu mangga kesukaan Presiden RI.
Festival kali ini juga menyuguhkan arak-arakan pengantin mangga — Mangga Wirasangka (pengantin pria) dan Mangga Arumanis (pengantin wanita) — yang melambangkan persilangan dua varietas unggulan tersebut.
"Budaya dan kearifan lokal seperti ini harus dijaga dan dikembangkan. Ini aset yang tidak ternilai," kata Gubernur Luthfi.
Ia berharap, ke depan festival tidak lagi digelar dua tahun sekali, melainkan setiap tahun, agar dampak ekonomi dan pariwisatanya semakin terasa. Pemprov Jateng, lanjutnya, siap memberi dukungan penuh.
๐ผ Transaksi Miliaran, Petani Kian Sejahtera
Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo, mengungkapkan bahwa festival ini telah tiga kali digelar sejak pertama kali diluncurkan pada 2021.
Tujuan utamanya, untuk meningkatkan nilai jual mangga lokal yang anjlok saat panen raya.
"Pada Festival Mangga 2022 lalu, transaksi mencapai Rp1,5 miliar dalam dua hari. Tahun ini kami target lebih tinggi. Semoga petani makin sejahtera," ujar Imam.
Desa Penggarit sendiri memiliki sekitar 11.000 pohon mangga, sementara di seluruh Kabupaten Pemalang tercatat 116.000 pohon dengan potensi produksi mencapai 2 kuintal per pohon.
๐ Harapan untuk Desa-Desa di Jawa Tengah
Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa keberhasilan Desa Penggarit harus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Jawa Tengah.
"Kalau setiap daerah bisa menggali potensi, mengembangkan budaya, dan menggerakkan ekonomi lokal, maka kesejahteraan masyarakat pasti naik," tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pelaku UMKM, Festival Mangga Pemalang kini bukan hanya ajang promosi hasil bumi, tapi juga simbol kebangkitan ekonomi desa dan pelestarian budaya lokal.
0 komentar: