MuriaPos.Com - Kudus, Gizi merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi balita. Status gizi yang baik pada bayi dan balita merupakan investasi jangka panjang bagi sebuah bangsa begitupun bagi sebuah desa. Namun masih banyak permasalahan gizi yang terjadi di berbagai wilayah.
Pada minggu minggu awal penerjunan Tim KKN PPM Tematik di Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kudus, Tim FK mengumpulkan data terkait program kesehatan yang telah dilaksanakan di Desa Lau. Berdasarkan informasi awal tersebut diketahui bahwa belum pernah ada program pemetaan tentang gizi bayi dan balita di Desa Lau ini. Oleh karena itu, Tim KKN PPM Tematik Undip berinisiasi untuk membuat program pemetaan gizi bayi dan balita di Desa Lau.
"Ide yang bagus Mbak, saya mendukung program ini. Gizi itu penting, apalagi buat tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Kalo anak-anak Desa lau pinter piter kan seneng juga." Ungkap Pak Heru Setiawan, Kepala Desa Lau.
Selain itu, program ini menjadi salah satu program unggulan dari Tim KKN PPM Tematik Pemberdayaan Wanita Kelompok Tani Desa Lau Kecamatan Dawe yang dikoordinir oleh Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc.,Ph.D.
"Dalam pelaksanaannya, Kami memetakan status gizi bayi dan balita berdasarkan wilayah RW. Indikator penentuan status gizi yang kami gunakan yaitu berat badan menurut usia (BB/U), tinggi badan/panjang badan menurut usia (TB/U), dan Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB). Untuk mekanisme pengambilan data, Kami memanfaatkan waktu Posyandu dan door to door ke rumah warga." Kata perwakilan Tim Peta Gizi. "Jumlah responden program ini 155 bayi dan balita. Warga juga menyambut baik program ini." Tuturnya lebih lanjut
Lebih jauh, Mahasiswa berharap dengan adanya pemetaan gizi ini dapat membantu pemerintah Desa Lau dan pihak terkait dalam membuat kebijakan atau program terkait gizi dan kesehatan bayi balita serta mengetahui prioritas wilayah sasaran program. (mp)
0 komentar: