Senin, September 11, 2017

Ganjar Pranowo: Sekolah Lima Hari Jangan Dipersoalkan

dok Humas Jateng
MuriaPos.Com - Rembang, Kebijakan lima hari sekolah (full day school) yang sempat menjadi polemik di berbagai daerah, termasuk di Jawa Tengah tidak perlu lagi dipersoalkan. Sebab, penerapan lima hari sekolah bukan kewajiban tetapi pilihan sekolah.

"Limang dina apa enam dina manggaSoal sekolah berapa hari jangan dipersoalkan," ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, saat memberi sambutan dalam acara Rembang Bersalawat, di Alun-alun Rembang, Minggu (10/9).

Shalawat yang menghadirkan Habib Syech Bin Abdul Qadir bertema "Menuju Masyarakat yang Madani" tersebut, diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi ke-276 Kabupaten Rembang dan HUT ke-72 Kemerdekaan RI sekaligus peringatan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah. Selain ribuan warga, hadir pula Bupati Rembang Abdul Hafidz dan wakilnya Bayu Ardiyanto, serta Forkopimda setempat.

Gubernur menjelaskan, kebijakan lima hari sekolah menuai penolakan dari banyak masyarakat di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Rembang. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut tidak mewajibkan sekolah lima hari. Bagi sekolah yang tidak siap menerapkan lima hari sekolah tidak perlu memaksa diri, sebab sekolah enam hari pun diperbolehkan.

Ia mencontohkan negara Finlandia yang menerapkan sekolah tiga sampai empat jam dalam sehari. Kendati hanya empat jam anak-anak belajar di sekolah, namun negaranya maju. Bahkan Amerika mempelajari waktu pelaksanaan sekolah ke Finlandia. Menurutnya, setiap negara memang harus mendesain sistem sekolah yang tepat dan paling baik.

Ditambahkan, kebijakan lima hari sekolah di Jawa Tengah sudah berlangsung sejak satu tahun terakhir. Meskipun tidak semua sekolah menerapkan kebijakan tersebut, hingga kini masih ada beberapa sekolah yang melaksanakannya. Sedangkan terkait hasil evalusi pelaksanaan lima hari sekolah, persoalan utamanya adalah menyangkut belum memadainya sarana transportasi di daerah.

"Problem utamanya nek mulih angkote angel. Ini sebenarnya masalah berat yang selama ini disampaikan para bupati. Ya mangga kalau belum siap tidak mengapa," tandasnya. (humas prov Jateng)

SHARE THIS

Author:

0 komentar: