๐ฃ๐ฟ๐ผ๐ด๐ฟ๐ฎ๐บ ๐ ๐๐ ๐ฑ๐ถ ๐๐ฎ๐๐ฒ๐ป๐ด, ๐๐ฒ๐ฟ๐ฑ๐ฎ๐๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ช๐ฎ๐ฟ๐ด๐ฎ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐๐ถ๐น ๐ฃ๐ฎ๐ป๐ฒ๐ป ๐ฃ๐ฒ๐๐ฎ๐ป๐ถ ๐๐ผ๐ธ๐ฎ๐น

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah tak hanya memberi manfaat gizi bagi pelajar dan ibu hamil, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Salah satu buktinya terlihat di Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Semarang, yang berlokasi di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Di dapur umum MBG yang baru beroperasi dua hari ini, aktivitas warga tampak ramai. Sejak pagi, aroma masakan mengepul, sementara tangan-tangan para pekerja sibuk menyiapkan menu bergizi untuk ribuan penerima manfaat. Dari total 50 karyawan, 80 persen di antaranya adalah warga lokal. Kehadiran SPPG pun disambut gembira masyarakat karena membuka peluang kerja baru sekaligus menyerap hasil pertanian sekitar.
Kepala Desa Kadirejo, Riyadi, menyebut manfaat SPPG terasa langsung. "Utamanya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui. Tapi efek lanjutannya juga besar, karena ekonomi warga ikut bergerak. Petani di sini pun bisa menjual hasil panen mereka," ujarnya saat mendampingi kunjungan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Selasa (23/9/2025).
Riyadi menambahkan, setiap hari SPPG rata-rata menyerap 200–250 kilogram beras dari petani lokal. Kebutuhan lain seperti sayur, lauk, hingga bahan tambahan juga dipasok oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kadirejo. "Manfaatnya multi efek, dari dapur umum ini roda ekonomi masyarakat bergerak lebih cepat," katanya.
Kapolri Listyo Sigit menyampaikan, hingga kini Polri telah membangun 617 SPPG di seluruh Indonesia, dengan target melayani lebih dari 2,1 juta penerima manfaat serta membuka lapangan kerja untuk lebih dari 30 ribu orang. Khusus Jawa Tengah, sudah ada 73 SPPG di bawah Polda Jateng, dan rencananya akan bertambah 100 unit lagi.
"Yang kita tekankan bukan hanya kuantitas, tetapi kualitas. Kendali mutu dan keamanan makanan harus diperhatikan dari proses masak hingga distribusi ke sekolah. Pastikan sampai ke siswa dalam kondisi higienis dan siap saji," tegas Kapolri.
Sementara itu, Gubernur Ahmad Luthfi menuturkan jumlah SPPG di Jateng saat ini baru mencapai 1.285 unit atau sekitar 39,81 persen dari target 3.228 unit. "Kami sudah bentuk Satgas dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Koperasi Merah Putih juga disiapkan untuk memperkuat suplai bahan pangan agar target cepat terpenuhi," jelasnya.
Dengan manfaat gizi, kesempatan kerja, serta dampak ekonomi yang terus bergulir, program MBG diharapkan tidak hanya menyehatkan generasi, tetapi juga menyejahterakan masyarakat hingga ke tingkat desa.
#mbg #jateng #fyp #virals #jangkauanluas
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah tak hanya memberi manfaat gizi bagi pelajar dan ibu hamil, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Salah satu buktinya terlihat di Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Semarang, yang berlokasi di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Di dapur umum MBG yang baru beroperasi dua hari ini, aktivitas warga tampak ramai. Sejak pagi, aroma masakan mengepul, sementara tangan-tangan para pekerja sibuk menyiapkan menu bergizi untuk ribuan penerima manfaat. Dari total 50 karyawan, 80 persen di antaranya adalah warga lokal. Kehadiran SPPG pun disambut gembira masyarakat karena membuka peluang kerja baru sekaligus menyerap hasil pertanian sekitar.
Kepala Desa Kadirejo, Riyadi, menyebut manfaat SPPG terasa langsung. "Utamanya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui. Tapi efek lanjutannya juga besar, karena ekonomi warga ikut bergerak. Petani di sini pun bisa menjual hasil panen mereka," ujarnya saat mendampingi kunjungan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Selasa (23/9/2025).
Riyadi menambahkan, setiap hari SPPG rata-rata menyerap 200–250 kilogram beras dari petani lokal. Kebutuhan lain seperti sayur, lauk, hingga bahan tambahan juga dipasok oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kadirejo. "Manfaatnya multi efek, dari dapur umum ini roda ekonomi masyarakat bergerak lebih cepat," katanya.
Kapolri Listyo Sigit menyampaikan, hingga kini Polri telah membangun 617 SPPG di seluruh Indonesia, dengan target melayani lebih dari 2,1 juta penerima manfaat serta membuka lapangan kerja untuk lebih dari 30 ribu orang. Khusus Jawa Tengah, sudah ada 73 SPPG di bawah Polda Jateng, dan rencananya akan bertambah 100 unit lagi.
"Yang kita tekankan bukan hanya kuantitas, tetapi kualitas. Kendali mutu dan keamanan makanan harus diperhatikan dari proses masak hingga distribusi ke sekolah. Pastikan sampai ke siswa dalam kondisi higienis dan siap saji," tegas Kapolri.
Sementara itu, Gubernur Ahmad Luthfi menuturkan jumlah SPPG di Jateng saat ini baru mencapai 1.285 unit atau sekitar 39,81 persen dari target 3.228 unit. "Kami sudah bentuk Satgas dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Koperasi Merah Putih juga disiapkan untuk memperkuat suplai bahan pangan agar target cepat terpenuhi," jelasnya.
Dengan manfaat gizi, kesempatan kerja, serta dampak ekonomi yang terus bergulir, program MBG diharapkan tidak hanya menyehatkan generasi, tetapi juga menyejahterakan masyarakat hingga ke tingkat desa.
#mbg #jateng #fyp #virals #jangkauanluas
0 komentar: