Banjir Bandang Telan Korban Mahasiswa UIN Walisongo Saat River Tubing di Sungai Getas Kendal
Kendal, PNetwork
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Semarang, Polres Kendal, TNI, BPBD, dan unsur relawan masih terus melakukan pencarian terhadap satu mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang belum ditemukan pascakejadian banjir bandang di aliran Tubing Genting Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.
Dari total enam mahasiswa yang hanyut dalam musibah tersebut, lima telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian intensif.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (4/11/2025) ketika 15 mahasiswa KKN UIN Walisongo tengah bermain air di sungai. Awalnya arus sungai terlihat tenang, namun hujan deras di bagian hulu tiba-tiba menyebabkan arus deras dan banjir bandang yang menyeret enam orang mahasiswa.
Operasi SAR Diperkuat, Keluarga Korban Dapat Pendampingan Psikologis
Pada hari kedua operasi pencarian, Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada upaya evakuasi korban, tetapi juga memberikan dukungan psikologis kepada keluarga dan rekan-rekan korban.
"Kami berkomitmen penuh menuntaskan pencarian serta mendampingi keluarga korban. Lima korban sudah diserahkan dan dibawa pulang pihak keluarga, dan satu korban masih kami cari bersama tim gabungan," tegas Hendry.
Polres Kendal turut menurunkan tim SAR Arnavat dan menyediakan layanan trauma healing yang didampingi konselor profesional.
Cuaca Jadi Tantangan Operasi Pencarian
Hingga Rabu (5/11/2025) pukul 11.30 WIB, tim gabungan membagi diri menjadi lima Search and Rescue Unit (SRU) untuk menyisir sepanjang aliran sungai hingga ke Bendung Juwero.
Dari total enam mahasiswa yang hanyut dalam musibah tersebut, lima telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian intensif.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (4/11/2025) ketika 15 mahasiswa KKN UIN Walisongo tengah bermain air di sungai. Awalnya arus sungai terlihat tenang, namun hujan deras di bagian hulu tiba-tiba menyebabkan arus deras dan banjir bandang yang menyeret enam orang mahasiswa.
Operasi SAR Diperkuat, Keluarga Korban Dapat Pendampingan Psikologis
Pada hari kedua operasi pencarian, Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada upaya evakuasi korban, tetapi juga memberikan dukungan psikologis kepada keluarga dan rekan-rekan korban.
"Kami berkomitmen penuh menuntaskan pencarian serta mendampingi keluarga korban. Lima korban sudah diserahkan dan dibawa pulang pihak keluarga, dan satu korban masih kami cari bersama tim gabungan," tegas Hendry.
Polres Kendal turut menurunkan tim SAR Arnavat dan menyediakan layanan trauma healing yang didampingi konselor profesional.
Cuaca Jadi Tantangan Operasi Pencarian
Hingga Rabu (5/11/2025) pukul 11.30 WIB, tim gabungan membagi diri menjadi lima Search and Rescue Unit (SRU) untuk menyisir sepanjang aliran sungai hingga ke Bendung Juwero.
Cuaca hujan yang kembali turun sempat menghambat proses pencarian, sehingga tim harus berhenti sementara demi menjaga keselamatan personel di lapangan.
0 komentar: