MURIAPOS.COM - KUDUS, Ditangan tiga mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) ini, ikan asin jadi naik kelas dengan menjadikannya BAKASIN (Bakso Ikan Asin).
Mereka adalah, Edi Waluyo jurusan TI semester VIII, Khusnul Farida jurusan Manajemen semester VI dan Miftahul Inayah Semester VI Progdi Akuntansi berhasil lolos seleksi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (DIKTI).
![]() |
dok, Edi Waluyo |
Ketiganya mengajukan program kewirausahaan BAKASIN ini terinspirasi dari kondisi ekonomis dan geografis penduduk domisili rumah ketiga mahasiswanya, yakni daerah Rembang dan Pati. Di pesisir, memang produk ikan asin langsung di jual tanpa pengolahan lebih lanjut, sehingga nilai ekonomisnya rendah.
"Kebanyakan para penduduk hanya memanfaatkan ikan asin untuk langsung dijual tanpa diolah,” ungkap Edi. Sehingga nilai jual ekonomisnya lebih rendah.
Karena itulah mereka membuat bakso ikan asin ini, dari ikan asin lalu diolah menjadi bakso ikan asin, nilai ekonomis yang didapatkan menjadi lebih tinggi. Untuk masa kadaluarsa, saat ini masih dalam proses pengujian, hanya pihaknya sudah mencoba menjualnya ke masyarakat dengan kerjasama di beberapa toko, tiga toko di Pati dan satu toko di Kudus sudah menunjukkan respon dengan bagus.
"Produk di titipkan 1 minggu, setelah itu kami ganti dengan yang baru. Sudah ada sambal didalamnya, dan dikemas dalam plastik mika dan dibungkus kardus. Rata-rata kalangan bapak- bapak dan ibu-ibu menyukainya, dan menyarankan untuk ditambahi nasi,” ungkapnya.
Pihaknya juga mempromosikan produknya dengan ikut stan UMKM Pati di dandangan kemarin. Sekitar 30 bungkus berhasil terjual. Mengenai proses penilaian dari DIKTI, setelah lolos seleksi, lalu didanai, praktek, dan dimonitoring dan setelah lebaran akan diumumkan via online dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2017.
"Harapannya, setelah proses uji laboratorium usai, produk kami bisa diakui oleh UMKM Pati, dan sedikit demi sedikit akan dipatenkan,” imbuhnya. (ys)
0 komentar: