Kamis, Oktober 23, 2025

Banjir Rendam Semarang-Demak-Grobogan, BPBD Kerahkan Pompa dan Logistik

Banjir Rendam Semarang-Demak-Grobogan, BPBD Kerahkan Pompa dan Logistik

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jawa Tengah sejak Rabu malam (22/10/2025) menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah daerah, terutama di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Grobogan. Sejumlah kawasan di Semarang Timur seperti Kaligawe dan Genuk terendam sejak malam hari akibat curah hujan tinggi dan keterbatasan daya tampung pompa air.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas C. Penanggungan, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk mendampingi penanganan banjir bersama BPBD Kota Semarang, relawan, TNI, Polri, dan masyarakat.

"Sejak kejadian, teman-teman BPBD provinsi sudah turun membantu penanganan di lapangan bersama unsur terkait," ujar Bergas di Semarang, Kamis (23/10/2025).

BPBD telah menyiapkan dapur umum dan titik pengungsian bagi warga terdampak, serta mendistribusikan bantuan logistik sejak Rabu malam. Selain itu, sejumlah mobile pump atau pompa portabel juga dikerahkan untuk mempercepat penyedotan air di Rumah Pompa Tenggang dan Sringin.

"Di Tenggang sudah digunakan, sedangkan di Sringin masih kami upayakan karena aksesnya sulit," jelas Bergas.

Ia mengakui bahwa topografi Kota Semarang yang berupa cekungan membuat wilayah itu sangat bergantung pada sistem pompa air. Saat ini, di Rumah Pompa Tenggang terdapat enam mesin dan di Rumah Pompa Sringin ada lima mesin, namun hanya dua unit di masing-masing lokasi yang beroperasi karena sisanya sedang dalam tahap peningkatan kapasitas (upgrading) dari bahan bakar solar ke listrik.

"Kalau semua pompa sudah aktif, daya dorong air ke laut akan jauh lebih cepat dan genangan bisa berkurang signifikan," imbuhnya.

Selain memantau kondisi di Semarang, BPBD Jawa Tengah juga memonitor banjir di Demak dan Grobogan, serta beberapa titik tanah longsor di wilayah timur provinsi akibat intensitas hujan tinggi.

Bergas mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa peralihan musim.

"Kami minta relawan dan warga di daerah rawan agar terus waspada. Kalau hujan deras dan angin kencang, segera cari tempat aman dan laporkan bila terjadi bencana," tegasnya.

Sementara itu, Saefudin (50), sopir truk asal Jepara yang terjebak banjir di Jalan Kaligawe, mengaku kondisi mulai membaik setelah pompa air dikerahkan.

"Sekarang sudah mulai disedot airnya. Pemerintah sudah turun tangan, semoga cepat lancar lagi," ujarnya.



SHARE THIS

Author:

0 komentar: