Jumat, Oktober 24, 2025

Tanggul Sungai Gandam Jebol, Dua Desa di Batangan Terdampak

Tanggul Sungai Gandam Jebol, Dua Desa di Batangan Pati Terendam Banjir

PATI – Sejumlah titik tanggul Sungai Gandam di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, jebol akibat derasnya aliran air pascahujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (23/10/2025) malam. Akibatnya, pemukiman warga di Desa Ketitang Wetan dan Desa Raci terendam banjir dengan ketinggian bervariasi sejak Jumat (24/10/2025) pagi.

Jebolnya tanggul pertama terjadi di Desa Ngening dengan panjang sekitar lima meter, tinggi 2,5 meter, dan lebar 2,5 meter. Air yang meluap deras mengalir ke arah pemukiman warga Desa Ketitang Wetan, menyebabkan genangan cukup tinggi di sejumlah titik.

Tidak berhenti di situ, tanggul Sungai Gandam di wilayah Desa Ketitang Wetan juga mengalami jebol sepanjang enam meter dengan lebar tiga meter. Luapan air kemudian merambah ke Desa Raci, hingga mengganggu aktivitas warga.

Selain dua titik tersebut, satu titik di tepi Jalan Pantura juga mengalami erosi dengan panjang tujuh meter dan lebar empat meter. Akibatnya, limpasan air merembet ke jalan raya dan menimbulkan longsoran pada pondasi tanggul di dekat rumah warga.

Kapolsek Batangan IPTU Muhammad Setiawan membenarkan adanya jebolnya tanggul di tiga titik tersebut.

"Benar, ada beberapa titik tanggul Sungai Gandam yang jebol. Kami bersama Forkopimcam, pihak pengairan, dan perangkat desa telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan awal," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat siang.

Menurutnya, hampir seluruh wilayah Desa Ketitang Wetan terdampak banjir, kecuali RT 01. Sedangkan di Desa Raci, air merendam wilayah RT 01, 02, dan 03.

"Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Personel Polsek Batangan bersama Babinsa dan relawan membantu warga mengevakuasi barang-barang berharga," tambahnya.

Sebagai langkah tanggap darurat, Forkopimcam Batangan bersama Dinas Pengairan dan pemerintah desa setempat melakukan perbaikan sementara dengan menimbun tanggul menggunakan karung pasir dan material seadanya.

"Kami bergerak cepat agar aliran air bisa segera dikendalikan," jelas IPTU Setiawan.

Ia juga mengimbau warga agar tetap waspada dan tidak panik.

"Kami berharap warga tetap tenang dan mengikuti arahan petugas. Keselamatan warga menjadi prioritas utama," pungkasnya.

(Humas Polresta Pati)



SHARE THIS

Author:

0 komentar: