MuriaPos.Com - Tragedi, Dalam waktu hampir bersamaan, dua kejadian kebakaran terjadi di Pasar Trangkil dan Toserba Panthes Wedarijaksa, Pati Kamis Malam (6 Juli 2017).
Kebakaran di Toserba Panthes Cabang Wedarijaksa
Diduga ada maling, Toko Toserba Pantes yang berada di Jalan Raya Juwana-Wedarijaksa turut Desa Wedarijaksa Kecamatan Wedarijaksa, Kamis (6/7/2017) pukul 23.30 wib telah terbakar.
Sebelumnya, Muhammad Fathurrohman (20) tahun warga Desa Rejoagung Kecamatan Trangkil dan Arman Suparman (49) tahun warga Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Kota Semarang sedang melaksanakan jaga, kemudian mendengar suara dari lantai 2 Muhammad Faturrohman dan Arman Suparman takut, dikira ada maling.
Selanjutnya Arman Suparman keluar minta tolong sama Pak Slamet Santosa Alias Pak To warga Desa Wedarijaksa (petugas Toserba yang sedang tidak jaga). Sambil menunggu Arman Suparman, Muhammad Fathurrohman memberanikan diri naik ke lantai 2 dan melihat sudah ada kobaran api, kemudian Muhammad Fathurohman membuka kaca jendela sambil berteriak minta bantuan kepada warga yang sedang lewat, selanjutnya Muhammad Faturrohman dan Arman Suparman dibantu warga memadamkan api dengan ember dan peralatan seadanya.
Kebakaran di Pasar Trangkil
Sementara itu, di Pasar Trangkil, bangunan los yang terbakar, memiliki panjang 50 meter dan lebar 4 meter. Los terdiri dari beberapa toko dengan ukuran 4 x 4 meter.
“Rangka atap los itu berupa baja ringan dan atapnya berupa esbes. Sedang, rangka dindingnya terbuat dari kayu dan besi. Api cepat merembet karena bangunan berdempetan,” jelas Kapolres Pati, AKBP Maulana Hamdan, S.I.K melalui Kapolsek Wedarijaksa AKP Rohana Sulistyaningrum.
Lanjutnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Pihaknya mengaku menerjunkan segenap jajarannya untuk membantu warga memadamkan api, serta mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
“Kerugian material belum bisa dipastikan, dan tidak ditemukan korban jiwa. Selama kejadian kebakaran, tidak ada tindak penjarahan semua kondusif,” katanya selepas membantu proses evakuasi.
0 komentar: